Hari
kedua di Penang, saya keluar dari Church Street Inn sekitar jam 9 pagi. Hostel tempat saya menginap nggak kasih kita sarapan, jadi deh Saya & Wahyu makan
pagi di Old Town White Coffee yang letaknya cuma selang beberapa bangunan dari
Church Street Inn. Di
Old Town, kami cuma pesen 1 porsi Kaya Toast yang isi 4 + Ice Chocolate.
Tapi begitu Kaya Toastnya dateng, penonton kecewa. Tadi khan pesennya yang isi
4, lha dikasihnya cuma isi 2. Pengen protes, tapi kata wahyu, yaudalah nggak usah,
makan aja yang ada.. huhu, menyedihkan.
Setelah
sarapan, kami jalan kaki ke arah Beach Street menuju Victoria Clock Tower. Oya,
Old Town White Coffee ini ada di area Whiteaways Arcade. Whiteaways Arcade sendiri
merupakan bangunan yang menjadi salah satu icon
di Georgetown, terdapat deretan butik, café, galeri seni, dan ada juga toko
souvenir khas Penang.
Dari
Beach Street, kami berjalan ke kawasan Padang Kota Lama, dimana terdapat City
Hall, Town Hall, dan Esplanade. Setelah foto-foto sebentar, kami lanjut jalan ke Masjid Kapitan Keling Street. Di kawasan ini terdapat beberapa tempat
ibadah dari agama agama terbesar yang dianut masyarakat Penang, yaitu St.
George’s Church, The Goddess of Mercy Temple, Masjid Kapitan Keling dan juga
Hindu Temple yang letaknya lumayan berdekatan.
City Hall, Penang |
Masjid Kapitan Keling |
Cuaca di Penang waktu itu sangat panas meskipun baru jam 10 pagi. Baru berjalan kaki sekitar 1 jam, tapi kaos yang Saya & Wahyu pakai sudah basah keringat saking teriknya matahari. Dari Masjid Kapitan Keling, kami lanjut jalan ke arah Cannon Street. Di ujung Cannon Street kita masuk ke kawasan Aceh Street, yang merupakan sebuah perkampungan warga Aceh, disana terdapat Masjid Melayu Lebuh Acheh Pulau Pinang sebagai landmarknya.
Street Art @ Cannon Street |
Ada
sekitar satu setengah jam kami cuma duduk duduk unyu di KFC. Rasanya kaki udah
lumayan gempor soalnya. Waktu itu memang Saya & Wahyu juga dalam kondisi yang
tidak terlalu fit. Setelah pikir-pikir mau kemana, akhirnya kami memutuskan
untuk naik Bus Rapid Penang ke Batu Feringghi, saya yang norak ini cuma
pengen foto di Hardrock Cafe, hahaha. Wahyu akhirnya mengiyakan saja meskipun
keliatannya dengan berat hati.. :D
Di
Terminal Bus KOMTAR, terdapat beberapa platform yang menjadi tempat naik
turunnya penumpang. Nomor Platform sesuai dengan Nomor awal bus. Misalnya saja
bus menuju Batu Feringghi adalah nomor 101 dan 102. Maka kita harus
menunggu bus tersebut di Platform 1. Begitu juga untuk Bus menuju Bandara
bernomor 401 dan 401E maka kita harus menunggu bus tersebut di Platform 4.
Perjalanan
dari KOMTAR ke Batu Feringghi adalah sekitar 40 menit dengan tiket RM2,70.
Untuk bayar tiket Bus Rapid Penang, disarankan untuk membayar dengan uang pas. Jalan
menuju Batu Feringgi ini berkelok-kelok, kanan pantai, kiri bukit dan juga apartemen-apartemen
mewah. Kalo lagi nggak dapet tempat duduk, siap-siap pegangan yang kenceng atau
kalo nggak bisa terlempar-lempar, saking jalannya berkelok-kelok.
Sampai
di Batu Feringghi, kami diingatkan si supir untuk turun karena waktu kita naek,
kita bilang mau ke Batu Feringghi. Jadi kami turun di depan Seaview Holiday Homestay.
Dan ternyata, dari Seaview Holiday Homestay ke Hardrock Café itu masih 2,2 KM
lagi! DANG. Dan yaa, demi kenorakanku yang pengen foto di Hardrock Café, kita
lanjut lagi jalan kaki. Karena aku yang mau ke Hardrock Café, Wahyu ngingetin
kalo aku nggak boleh ngeluh. Jadi deh, aku ngedumelnya dalam hati aja, hehe.
Sampai di Hardrock Café, udah, foto gitu doang, muahaha. Sebenernya sih pengen
masuk ke Café nya atau sekalian liat liat souvenir, tapi yaudah deh, daripada
berantem, lanjutlah kita jalan kaki balik ke tempat kita turun tadi.
Sebenernya
sih ada Free Shuttle Bus di area Batu Feringghi itu untuk ke Hardrock Café,
tapi sayangnya daripada nunggu lama, udahlaah, jalan aja (walaupun
gempornya pake banget). Akhirnya sih kita dapet Bus untuk balik ke Georgetown
nya lagi di depan Golden Sands by Sangri-La Hotel, 1,5 KM dari Hardrock Café.
Belum
cukup kaki disuruh kerja sampai disitu, Bus untuk balik ke Georgetown ternyata
penuh banget. Jadi deh, kita harus berdiri selama kurang lebih 40 menit sampai
Bus nurunin penumpang di KOMTAR. Dari KOMTAR, penumpang berkurang, kami nggak
turun, tapi lanjut ke Jetty saja, dan alhamdulillah kita dapet tempat
duduk. Setelah itu kami balik ke Hostel, istirahat. Sebelum nyampe di Hostel, mampir ke minimarket di Whiteaways Arcade buat beli KOYO, hahaha. Jadi deh
balik hostel tempel-tempelan koyo, LoL.
Setelah
Maghrib, sebenernya masih pengen kemana-mana, masih banyak tempat-tempat yang
belum didatengin, masih pengen makan di Gurney Drive, tapi apalah daya, kaki
udah gempor pake banget dan badan juga udah rasa nggak enak banget, jadilah
kita cuma jalan-jalan di sekitar Church Street, Queen Street, Penang Street dan
balik ke arah Beach Street. Setelah Maghrib, tempat makan di sekitaran
tempat-tempat itu ternyata banyak yang tutup. Kita juga bingung, apa emang kita
yang kurang beruntung kok kita nggak ketemu tempat makan yang keliatannya enak.
Akhirnya kita malah makan di Subway di Whiteaways Arcade, hahaha. Di KL
makannya Subway, di Penang makan Subway lagi, yaelaah..
Saya
yang penasaran hari itu udah jalan berapa jauh, dengan isengnya ngitung via
Google Maps, dan bengong liat hasilnya! Saya sudah jalan sekitar kurang lebih 15
KM! Ya pantes gempor.. Setelah makan malam kita balik hostel, istirahat, pasang
KOYO banyak banget dan langsung tepar di kamar masing-masing, kekeke..
PS:
Sebenernya ada CAT Free Shuttle Bus untuk keliling Georgetown gitu,
tapinya kita nggak sabar buat nunggunya, makanya dengan sombongnya kita jalan
kaki dan berakhir tepar..
No comments:
Post a Comment